Welcome Home - Dya Ragil

24 Juli 2012

Welcome Home

Ah, saya kangen rumah kecil saya ini! XD
Ehem, abaikan kegajean barusan....

Well, akhirnya setelah lama sekali tak mengisi rumah saya ini karena kesibukan tak manusiawi dari kehidupan nyata, sekarang saya mulai bisa aktif lagi di kehidupan maya. Good news? Yeah ... more or less....

Pertama-tama saya ingin mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa Romadhon bagi yang menjalankan. Alhamdulillah kita masih dipertemukan dengan bulan puasa tahun ini. Saya hanya berharap, kita masih diberi umur oleh Allah Azza wa Jalla sampai bulan puasa tahun depan. Aamiin.

Hmm, mumpung momennya tepat, saya sudah berketetapan dalam hati bahwa semua naskah novel yang sedang saya kerjakan, baik itu teenlit ataupun historical fiction, akan saya remake. Berita baru? Tidak juga. Saya ini sejak dulu jika sudah tidak puas terhadap sesuatu hal, pasti akan saya ubah sampai tidak ada celah yang membuat saya ingin mengutak-utik sesuatu hal itu. Begitu pula kasus yang menimpa naskah-naskah saya. Kenapa saya bilang momennya tepat? Yah, karena saya memang ingin remake besar-besaran dengan mengubah semua naskah saya itu menjadi islami. Entahlah, mungkin karena saya tak ingin menyesal di akhirat nanti. Ya, menyesal. Kalau saya selama hidup hanya menulis karya-karya yang sebenarnya tidak bermanfaat, sedikit banyak pasti ada penyesalan.

Tahulah, coba tilik para remaja zaman sekarang? Bagaimana pergaulan mereka? Dan bagaimana mungkin mereka tidak memahami agama mereka sendiri? Yah, saya hanya berpikir bahwa tidak ada salahnya berdakwah lewat novel. Saya tak terlalu bisa berdakwah lewat lisan, alhasil tulisan menjadi pelampiasan saya.

Well, doakan saya, teman-teman. Doakan ambisi saya untuk meracuni para remaja islam dengan novel teenlit islami yang membumi bisa tercapai. Aduh, kosakatanya agak keras ya? Ah, biarlah.

Baiklah, tahun ini benar-benar tahun yang penuh ujian. Saat kita merasa sendiri, memang Allah hanya satu-satunya tempat berpaling. Saat ide menulis buntu, saat mood menulis hilang, saat orang-orang mencemooh apa pun yang kita lakukan padahal pekerjaan itu halal, saat orang-orang memandang rendah kita, asalkan hati kita terus-menerus berdzikir, segalanya akan menjadi lebih baik. Asalkan kita mau bersujud setiap malam dan menyerahkan semua hasilnya kepada Allah setelah usaha terbaik sudah kita kerahkan, segalanya akan baik-baik saja.

Yah, begitulah.

Salam :3

1 komentar: