Kangen Rumah - Dya Ragil

17 Maret 2015

Kangen Rumah

Ya ampun, rumah ini sudah berdebu sekali. Nggak terasa udah lebih dari setahun nggak saya tengok... Seharusnya awal tahun sudah saya isi, meski hanya sekadar salam. Tapi ya sudah, molor sampai lebih dari dua bulan.

Syukurnya saya nggak nganggur selama lebih dari setahun itu. Ada penelitian bukan TA, ada skripsi, dan ada naskah yang harus diurusi. Bukan kegiatan tidak produktif sampai membuat rumah tersayang ini terlupakan. Hmm, untuk seterusnya, saya berniat rutin menengok rumah, rutin mengisinya, walau hanya dengan curcolan sampah seperti ini. Hitung-hitung membuang sampah yang ada di kepala.


Sampai detik ini, proses masih berlanjut. Saya tidak pulang membawa hasil, mungkin. Tapi saya pulang membawa perkembangan yang bagus. Pertama, penelitian bukan TA saya berhasil, dengan alat penelitian seadanya hasil buatan tangan dengan budget tipis, nilai B adalah sebuah mukjizat. Sudah untung saya nggak disuruh mengulang. Skripsi juga berjalan cukup lancar, meskipun beberapa bulan sempat tersendat karena masalah administrasi kampus. Sekarang sudah mulai berjalan lagi, dan lebih baik dari apa pun, dosen pembimbing merestui kesibukan saya menulis.


"Coba nanti bikin novel tentang Fisika," katanya. Satu kalimat sederhana yang berhasil menyemangati saya lebih dari apa pun untuk buru-buru menyelesaikan skripsi. Bukan seperti orang-orang dekat yang malah melarang saya ini-itu. Orang luar yang cuma saya kenal sebagai seorang dosen fisika, yang bertanggung jawab atas skripsi saya, yang sama sekali nggak kenal saya kecuali sebagai mahasiswa bimbingannya, berkata seperti itu. Sesuatu yang memberi semangat amat besar buat saya untuk terus melangkah maju.


Well, akhirnya ya ... selamat datang kembali buat diri saya sendiri. Semangat beraktivitas. Semangat melakukan hal-hal yang produktif. Tuhan bersamamu :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar