[Review] Novel: Negara Kelima - Dya Ragil

4 Maret 2011

[Review] Novel: Negara Kelima


Baik, ini sinopsisnya versi saya :

Raganya Indonesia
Tetapi jiwanya tidak lagi Nusantara
Satu kelompok berkuasa
Sisanya pengaya saja
Sebagian kecil kelompok kaya
Sisanya menanggung derita
Bubarkan Indonesia
Bebaskan Nusantara
Bentuk Negara Kelima

Itulah deklarasi dari sebuah Kelompok Patriotik Radikal (KePaRad) yang akan membawa kita untuk menguak spekulasi mencengangkan tentang negeri yang hilang, Atlantis.


Sebuah rentetan peristiwa yang diawali dengan pembunuhan seorang anak dari Komandan Detasemen Khusus (Detsus) Antiteror, kesatuan paling elit di polda metro jaya, yang diikuti dengan serangkaian pembunuhan lainnya.

Pada saat seorang Inspektur Satu dari Kesatuan Reskrim mulai menemukan petunjuk, ia justru ditemukan terbunuh di kamar asramanya.

Sahabatnya, seorang anggota Detsus Antiteror, dijadikan tersangka. Untuk membersihkan namanya, ia harus berpacu melawan waktu untuk memecahkan teka-teki Atlantis dan menapaktilasi kembali sejarah besar yang terlupakan di tanah Minang, dengan dibantu seorang dosen sejarah. Benarkah dalang dibalik semua itu adalah KePaRad? Dan apa yang dimaksud dengan Negara Kelima?



Tanggapan saya:

Sebuah novel thriller yang menegangkan, dengan alur cerita yang mendebarkan. Lengkap dengan intrik yang terjadi di tubuh kepolisian Indonesia. Selalu menyajikan kejutan tak terduga di tiap bagiannya. Suatu fakta sejarah yang renyah dikunyah sekaligus mudah dicerna.

Novel ini benar-benar thriller, temponya cepat dan alurnya penuh kejutan. Gaya berceritanya juga bagus. Jujur, ide ceritanya tidak terpikir sama sekali oleh saya. Menarik, dengan teori spekulasi yang cukup masuk akal. Meskipun saya tidak terlalu puas dengan endingnya. Padahal, keseluruhan cerita dari awal sampai menjelang akhir begitu penuh intrik dan konflik. Tapi, di bagian penyelesaiannya terasa kurang menggigit. Entah kenapa saya merasa ada sesuatu yang hilang. Karakterisasinya juga kurang.

Tapi overall, ini salah satu novel thriller dalam negeri yang pantas masuk dalam kategori must-read-books.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar