Pengabdian si Bunga Matahari - Dya Ragil

7 Juli 2011

Pengabdian si Bunga Matahari



Apa yang terlihat saat menyimak bunga matahari? Aku selalu berpikir, bunga ini ... kenapa selalu bisa mengarahkan wajahnya pada matahari? Selalu pada matahari. Mungkin ini yang disebut dengan kesetiaan. Mungkin juga pengabdian.


Lantas, aku pun membandingkan diriku dengan bunga matahari. Rasanya begitu jauh. Begitu sulitnya mempertahankan pengabdian kepada sang Pencipta. Selalu, lagi dan lagi, seolah ada yang membelokkan jalan yang kulalui hanya untuk bisa istiqomah kepada sang Pencipta. Ah, betapa inginnya aku jadi bunga matahari. Yang selalu setia pada matahari meski angin mengguncangnya tanpa henti.


Semoga ini jadi pelajaran bagiku. Tuhan tak pernah jauh. Tuhan itu dekat. Hanya aku saja yang terlalu buta untuk menyadari kehadiran-Nya.


Bunga matahari, sebuah lambang pengabdian dan kesetiaan. Seperti itulah aku seharusnya kepada sang Pencipta. Semoga beruntung, untukku sendiri, juga untuk semua orang yang masih berjuang untuk selalu istiqomah di jalan-Nya. Semoga sampai tujuan. Bila tersesat, semoga ada pertanda yang mengarahkan kita ke jalan yang seharusnya. Bila sampai di persimpangan, semoga ada penunjuk jalannya. Dan tergantung pada kitalah akan ke mana tujuan kita.


Yah, kuakui ... selama ini, aku kalah pada kehidupan bukan karena aku tak punya peta, melainkan karena aku sulit menentukan tujuan.


Good luck.... :)

1 komentar:

  1. Makasih ya atas infromasi yang diberikan sangat bermanfaat sekali
    salam kenal dari Kolang kaling

    BalasHapus