Menonton Purnama Jupiter Lewat Stellarium - Dya Ragil

29 Oktober 2011

Menonton Purnama Jupiter Lewat Stellarium

Oke, sekian lama tak ngepost curcol, saya jadi ingin nyampah sebentar di sini *plak

Ini tentang tadi malam. Tahukah kalian kalau malam tadi Jupiter sedang dalam posisi yang paling dekat dengan Bumi? Para ilmuwan menyebutnya oposisi. Dan betapa beruntungnya Indonesia karena purnama Jupiter itu bisa terlihat bahkan oleh orang-orang di kota besar, meski ada sedikit polusi cahaya. Ya, beruntung, jika saja langit Jogja tadi malam tidak mendung.

Padahal, fenomena ini jarang sekali terjadi, untuk kejadian berikutnya, kita harus menunggu 2022. Apakah Allah masih memberi saya nyawa sampai saat itu? Yah, hanya Allah yang tahu. Dan hikmah di balik tak bisa menontonnya saya tadi malam karena terhalang mendung pun juga hanya Allah yang tahu. Paling tidak, dengan kejadian ini, saya jadi kembali berkutat dengan Stellarium kembali.

Apa itu Stellarium?
Stellarium adalah suatu program yang menampakkan pemandangan langit secara 3 dimensi. Keakuratannya pun sangat bagus. Kalau saya tidak salah, semalam waktu saya memeriksa Stellarium, waktu saya memeriksa Jupiter di program itu dengan perasaan miris gara-gara tidak bisa nonton (lebai, ah), saya melihat bahwa magnitudo semu Jupiter mencapai -2,78. Itu angka yang lumayan besar. Anyway, tanda minus di situ pertanda bahwa Jupiter bersinar sangat terang. Semakin kecil angka magnitudo semu, semakin terang benda langit itu. Kalau tidak salah, magnitudo semu Sirius, bintang paling terang di langit pun kira-kira -1,5. Lebih redup daripada magnitudo semu Jupiter tadi malam.

Tertarik ingin memiliki program macam Stellarium? Download saja di situs resminya di sini. GRATIS, kok!

Kalau mau mengintip seperti apa tampilan Stellarium, coba cari ke Google image dengan kata kunci "Stellarium", akan langsung dimunculkan banyak sekali screenshoot program itu.

Ah, apa ini? kok saya malah jadi promosi Stellarium sih? Jadi lupa kalau sedang curcol.
Ah, sudahlah ... Jupiter oh Jupiter, harus menunggu 11 tahun untuk bisa nonton oposisi dikau kembali.... T_T

Yah, meskipun purnama Jupiter masih bisa terlihat sepanjang akhir pekan ini, tapi melihat kondisi langit Jogja, entah kenapa saya jadi pesimis. Ah, semoga Allah berkenan menyibak gulungan awan di langit hingga penggemar astronomi di Jogja tetap bisa menontonnya akhir pekan ini. Aamiin.

Salam :D 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar